29 Des 2013

Daftar Pustaka

 Daftar Pustaka adalah sebuah daftar yang mencantumkan spesifikasi sebuah buku yang meliputi judul buku, nama pengarang buku, penerbit buku tersebut dan informasi lain yang terkait. Daftar pustaka biasanya ditempatkan pada halaman akhir sebuah buku, disusun secara teratur dan berurutan berdasarkan abjad.

Sedangkan fungsi Daftar Pustaka salah satunya untuk memberikan referensi bagi pembaca buku tersebut untuk melakukan kajian ulang atau lanjutan sehubungan dengan tema buku. Juga sebagai bentuk penghargaan atau apresiasi terhadap penulis buku dalam Daftar Pustaka atas karyanya yang sudah mempunyai peranan dalam penulisan buku atau karya tulis. Penyusunan Daftar Pustaka seharusnya mengedepankan asas kemudahan dalam pemakaian Daftar Pustaka.

Cara Penulisan Daftar Pustaka :
1. penyusunan urutan daftar pustaka menurut alfabet yang dengan berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa memakai angka ( , 2, 3, dan sebagainya )

2. dalam penulisan daftar pustaka butuh di perhatikan banyak hal di bawah ini :
menulis nama pengarang ( nama pengarang sisi belakang terlebih dulu ditulis, lantas diikuti dengan nama depan )
catat tahun terbit buku, sesudah itu diberi sinyal titik (. )
catat tahun terbit buku memberikan garis bawah atau cetak miring. sesudah judul buku lantas diberikan sinyal titik (. )
catat kota terbit serta nama penerbitnya. pada ke-2 sisi tersebut diberi sinyal titik dua ( : ), setelah nama penerbit diberikan sinyal titik (. )

3. apabila dapat dipakai dua sumber pustaka atau lebih dengan pengarang yang sama, maka sumber dirilis dari buku yang terlebih dulu terbit, lantas diikuti dengan buku yang baru terbit. pada ke-2 sumber pustaka itu dibubuhkan sinyal garis panjang.

4. apabila daftar pustaka datang dari sumber internet, maka bisa ditulis layaknya yang dianjurkan oleh sophia ( 2002 ), di mana komponen bibliografi online tersebut ditulis seperti berikut :
nama pengarang
tanggal revisi terakhhir
judul makalah
media yang memuat
url yang terdiri dari protocol/situs/path/file
tanggal akses

5. penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku, pertama ; penulisan nama untuk awal memakai huruf besar terlebih dulu sesudah nama belakang ditulis beri ( sinyal koma ), diawali dari nama belakang lantas beri ( sinyal koma ) serta dilanjutkan dengan nama depan, ke-2 ; tahun pembuatan atau penerbitan buku, ketiga ; judul bukunya ingat ditulis unakan huruf miring sesudah judul pakai ( sinyal titik ), keempat ; area diterbitkannya sesudah area penerbitan pakai ( sinyal titik dua ), serta kelima ; penerbit buku tersebut diakhiri dengan ( sinyal titik ). layaknya perumpamaan di bawah ini :
peranginangin, kasiman ( 2006 ). aplikasi situs dengan php serta mysql. yogyakarta : penerbit andi offset.
soekirno, harimurti ( 2005 ). langkah gampang menginstall situs server berbasis windows server 2003. jakarta : elex media komputindo.

6. penulisan daftar pustaka yang kian lebih satu/dua orang penulis dalam buku yang sama. pertama catat nama belakang dari penulis yang pertama sesudah nama belakang beri ( sinyal koma ) lantas catat nama depan bila nama depan berbentuk singkatan catat saja singkatan itu sesudah nama pertama selesai beri ( sinyal titik ) lantas beri ( sinyal koma ) untuk nama ke-2 / ketiga ditulis sama layaknya nama sali alis tak ada pergantian, yang beralih penulisannya cuma orang pertama namun orang ke-2 serta ketiga terus. sesudah penulisan nama ke-2 selesai, nah bila tiga penulis pakai sinyal serta ( & ) pada nama paling akhir begitupula bila penulisnya cuma dua orang saja, sesudah penulisan nama selesai, ke-2 ; tahun pembuatan atau cetakan buku tersebut dengan dimulai sinyal kurung buka serta kurung tutup/ ( ) sesudah itu beri ( sinyal titik ). ketiga ; judul buku atau karangan sesudah itu beri ( sinyal koma ) serta ditulis dengan huruf miring ok. keempat ; yakni penulisan area penerbitan/cetakan sesudah itu beri ( sinyal titik dua : ) serta paling akhir kelima ; nama perusahaan penerbit buku atau catatan tersebut serta diakhiri ( sinyal titik ) ok. untuk gelar akademik tidak ditulis dalam penulisan daftar pustaka. nah ini perumpamaannya layaknya di bawah ini :
suteja, b. r., sarapung, j. a, & handaya, w. b. t. ( 2008 ). memasuki dunia e-learning, bandung : penerbit informatika.

Sumber : http://contohsuratku.com/contoh-daftar-pustaka-yang-baik-dan-benar/
              http://kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.ulasan/daftar-pustaka.html


Abstraksi

Abstraksi merupakan sebuah proses yang ditempuh pikiran untuk sampai pada konsep yang bersifat universal. proses ini berangkat dari pengetahuan mengenai obyek individual yang bersifat spasiotemporal (ruang dan waktu). Pikiran melepaskan sifat individual dari obyek dan membentuk konsep universal.
Beberapa Pengertian Khusus Abstaksi:
1. Sesuatu yang dilihat tidak mengacu kepada obyek atau peristiwa khusus. Abstraksi menyajikan secara simbolis atau secara konseptual serta secara imajinatif sesuaru yang tidak dialami secara langsung atau konkret.
2. Hasil akhir dari proses abstraksi. Dengan proses itu kualitas, atau relasi atau ciri dari suatu keseluruhan dipisahkan sebagai ide dari keseluruhan itu.
3. Dalam logika tradisional: proses menghasilkan konsep universal dari obyek partikular. Misalnya konsep "manusia" diangkat dari pria dan wanita yang merupakan obyek partikular.
4. Aspek atau benruk kognisi yang secara mental menyendirikan ciri-ciri obyek itu dari yang lain. Baik proses maupun hasil dari penyendirian tersebut disebut abstraksi.

Abstraksi adalah
Merupakan uraian singkat tetapi lengkap yang dimuali dengan judul, permasalahan pendekatan terhadap masalah landsan teoritik yang digunakan, hasil temuan dan rekomendasi. Abstrak ini cukup 1 halaman diketik 1 spasi.
Abstrak.
-  Tidak tampak secara fisik. Sering juga diartikan intisari, atau ringkasan.
- Kadangkala diartikan sebagau sebuah ringkasan dari pengetahuan mengenai proses informasi dan perpustakaan, seringkali terdiri dari satu paragraf, pada awal suatu dokumen, misalnya dalam penulisan ilmiah.

Jenis Abtsrak
BERDASARKAN SIFATNYA:
     
ABSTRAK DESKRIPTIF
Abtsrak yang mendeskripsikan pustaka dan merefleksikan isi pustaka secara detail.
ABSTRAK INFORMATIF
Abstrak yang memberikan pemahaman mengenai sesuatu atau konseptualisasi masalah/subyek yang diberitakan/diwartakan secara menyeluruh, tetapi singkat.
BERDASARKAN PENYUSUNNYA
AUTHOR PREPARED ABSTRACT         
Abstrak yang disusun dan disiapkan oleh penulis abstrak itu sendiri.
SUBJECT EXPERT ABSTRACT
Abstrak yang disusun oleh abstraktor atau seseorang yang bekerja atau memiliki
keahlian profesi menyusun abstrak
BERDASARKAN BENTUKNYA:
·         TELEGRAPHIC ABSTRACT
·         STATISTICAL (TABULAR) ABSTRACT
·         PROFESSIONAL ABSTRACT
CARA MENYUSUN ABSTRAK
1. Penyusun hanya menyarikan tulisan, tidak memberikan komentar ataupun analisis terhadap isi karya
2. Berisi hal-hal pokok isi tulisan
3.  Berbentuk essay bukan pointers
4.  Menggunakan kalimat aktif
5. Tidak menggunakan kata-kata yang bersifat sebagai pelengkap informasi
6.  Terdiri dari satu alinea
7.  Jarak ketik dua spasi
8.  Maksimum 250 kata (1,5 halaman kuarto)
9.  Untuk abstrak yang tidak melekat pada karya asli, terdiri dari :
n  Data bibliografis
n  Isi
n  Nama abstractor
10.Abstrak skripsi/tesis/disertasi/lappen berisi:
n  Pokok permasalahan dan tujuan  penelitian
n  Metode penelitian
n  Hasil (temuan) penelitian
n  Kesimpulan penulis karya asli

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Abstraksi_%28ilmu_komputer%29

14 Nov 2013

KATA & PILIHAN KATA


A. Pengertian Kata

     Kata adalah kumpulan beberapa huruf yang memiliki makna tertentu. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan suatu perasaan dan pikiran yang dapat dipakai dalam berbahasa. Dari segi bahasa kata diartikan sebagai kombinasi morfem yang dianggap sebagai bagian terkecil dari kalimat. Sedangkan morfem sendiri adalah bagian terkecil dari kata yang memiliki makna dan tidak dapat dibagi lagi ke bentuk yang lebih kecil.

B. Imbuhan Dalam Bahasa & Upaya Pengindonesiaan

      Dalam perkembangan bahasa Indonesia, banyak imbuhan baru atau serapan dari bahasa    daerah, terutama dari bahasa-bahasa asing. Imbuhan-imbuhan tersebut sangat produktif,    lebih banyak tampil dalam surat kabar-surat kabar atau karya ilmiah.

   Kemampuan yang harus dimiliki siswa :

   1. Siswa dapat menentukan jenis Imbuhan Asing.

   2. Siswa dapat menentukan arti imbuhan asing.

   3. Siswa dapat menggunakan ibuhan asing dengan tepat.

   Macam-macam Imbuhan Asing dan maknanya

   a. Imbuhan asing dari bahasa Daerah

      - Awalan tak = tidak

        Contoh: tak sadar,tak aktif,tak sosial,dsb.

      - Awalan serba = seluruhnya/semuanya

        Contoh: serba merah, serba susah,dsb.

      - Awalan tuna = kehilangan sesuatu,ketiadaan, cacad.

        Contoh: tuna karya, tuna wisma, tuna susila, dsb.

    C. Hubungan Makna

      - Sinonim

        Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip .

      - Polisemi

        polisemi dapat diartikan sebagai satuan bahasa (terutama kata, bisa juga frase) yang memiliki makna lebih dari satu .

      - Homonimi
    
        Homonimi adalah suatu kata atau frasa yang maknanya tercakup dalam kata atau frasa lain yang lebih umum, yang disebut hiperonim atau hipernim.
      - Hiponimi
    
        Hiponim adalah suatu kata yang maknanya telah mencakup oleh kata yang lain.Hubungan makna kata satu.
 
      - Antonimi
    
        AntonimiSuatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain. Disebut juga lawan kata.

 Sumber : http://id.wikibooks.org/wiki/Subjek:Bahasa_Indonesia/Materi:Kata
               http://ranafatinhexi.blogspot.com/2012/12/contoh-kalimat-sinonim-hiponimi.html

KALIMAT EFEKTIF

A. Kalimat Efektif

kalimat efektif: adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain.

B. Hal-Hal yang Berhubungan Dengan Kalimat Efektif

Hal yang berhubungan dengan kalimat efektif adalah Alinea. Alinea adalah satu kesatuan pikiran, satu kesatuan yang lebih tinggi dari sebuah kalimat .

Alinea merupakan himpunan yang saling berkaitan untuk membuat sebuah gagasan dari sang penulis. Dari pembentukan sebuah alinea harus mempunyai tujuan dimana sang penulis harus menceritakan idenya kedalam suatu cerita dan menegaskan perhatian secara wajar diakhir kalimat.

Syarat-syarat pembentukan Alinea :

1. Kesatuan: Semua kalimat yang mendukung alinea secara bersama-sama mendukung sebuah ide.

2. Koherensi: Saling berhubungan sebuah kalimat dengan kalimat lainnya yang membentuk sebuah alinea.

3. Pengembangan: Sebuah alinea memiliki pengembangan gagasan/ide dengan menggunakan kalimat pendukung.

4. Efektif: Dengan penggunaan kalimat yang efektif, maka ide akan disampaikan secara tepat.

Pola Pengembangan Alinea :

a. Alinea deduktif : Kalimat utamanya terdapat pada bagian awal kalimat.

b. Alinea induktif : Kalimat utamanya terdapat pada bagian akhir kalimat.

c. Alinea campuran : Kalimat utamanya terletak di awal dan ditegaskan kembali pada bagian akhir.

d. Alinea diskriptif : Kalimat utama yang tersirat pada seluruh kalimat di paragraph tersebut.

Disetiap alinea pasti ada kalimat yang saling berhubungan dengan kalimat lainnya. Maka pada saat melakukan penulisan, kita harus memiliki dua buah kalimat penting yaitu kalimat utama dan kalimat penjelas.

-Kalimat Utama

Biasanya kalimat utama diletakkan pada awal kalimat, tetapi kalimat utama bisa diletakkan ditengah maupun diakhir kalimat. Kalimat utama adalah kalimat inti dari sebuah gagasan yang berisi sebuah pernyataan dan akan dijelaskan oleh kalimat penjelas.

-Kalimat Penjelas

Kalimat Penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan ide dari kalimat utama suatu paragraph.

C. Contoh Kalimat

1. Kesepadanan

Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu subjek, predikat, objek dan keterangan. Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.

Contoh:

Amara pergi ke sekolah, kemudian Amara pergi ke rumah temannya untuk belajar. (tidak efektif)

Amara pergi ke sekolah, kemudian kerumah temannya untuk belajar. (efektif)

2. Kecermatan dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata

Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda)

Contoh:

Mahasiswi perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (tidak efektif)

Mahasiswi yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah. (efektif)

3.Kehematan

Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa atau bentuk lain yang di anggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa.

Contoh:

Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama belajar di rumahku. (tidak efektif)

Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)

4. Kelogisan

Bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.

Contoh:

Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)

Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)

5.Kesatuan atau Kepaduan

Maksudnya adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.

Contoh:

Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif)

Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)

6. Keparalelan atau Kesejajaran

Adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu.

Contoh:

Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)

Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)

Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)

Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)

Sumber : http://www.slideshare.net/chawhytz/kalimat-efektif-25701204

   http://www.peribahasaindonesia.com/pengertian-diksi-pilihan-kata/

                            

5 Okt 2013

Peranan & Fungsi Bahasa

A. Pengertian bahasa
Secara umum bahasa didefinisikan sebagai lambang. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa system lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia.
Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyaimakna, yaitu, hubungan abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakiliKumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad,disertai penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon.
Pada waktu kita berbicara atau menulis, kata-kata yang kita ucapkan atau kita tulis tidak tersusun begitusaja, melainkan mengikuti aturan yang ada. Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan, kitaharus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai dengan aturan bahasa. Seperangkataturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah yangdisebut tata bahasa.
Pada bab berikutnya, sehubungan dengan tata bahasa akan kita bicarakan secara terperinci fonologi, morfologi, sintaksis, semantikdan etimologi. Fonologi ialah bagian tata bahasa yang membahas atau mempelajari bunyi bahasa. Morfologi mempelajari proses pembentukan kata secara gramatikal besertaunsur-unsur dan bentuk-bentuk kata. Sintaksis membicarakan komponen-komponen kalimat dan proses pembentukannya. Bidang ilmu bahasa yang secara khusus menganalisis arti atau makna kata ialah semantik, sedang yang membahas asal-usul bentuk kata adalah etimologi.
 B. Fungsi bahasa
Fungsi utama bahasa, seperti disebutkan di atas, adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif).
Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi: a.untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
b.untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah- indahnya  guna pemuasan rasa estetis manusia.
c.sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
d.untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, selama
kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis). Dikatakan oleh para ahli budaya, bahwa bahasalah yang memungkinkan kita membentuk diri sebagaimakhluk bernalar, berbudaya, dan berperadaban. Dengan bahasa, kita membina hubungan dan kerja sama,mengadakan transaksi, dan melaksanakan kegiatan sosial dengan bidang dan peran kita masing-masing.Dengan bahasa kita mewarisi kekayaan masa lampau, menghadapi hari ini, dan merencanakan masa depan.
Jika dikatakan bahwa setiap orang membutuhkan informasi itu benar. Kita ambil contoh, misalnya,mahasiswa. Ia membutuhkan informasi yang berkaitan dengan bidang studinya agar lulus dalam setiapujian dan sukses meraih gelar atau tujuan yang diinginkan. Seorang dokter juga sama. Ia memerlukaninformasi tentang kondisi fisik dan psikis pasiennya agar dapat menyembuhkannya dengan segera.Contoh lain, seorang manager yang mengoperasikan, mengontrol, atau mengawasi perusahaan tanpainformasi tidak mungkin dapat mengambil keputusan atau menentukan kebijakan. Karena setiap orang membutuhkan informasi, komunikasi sebagai proses tukar-menukar informasi, dengan sendirinya bahasa juga mutlak menjadi kebutuhan setiap orang.

C. Aplikasi Dalam Kehidupan Sehari-hari

• Bahasa sebagai Alat Ekspresi Diri
Pada awalnya, seorang anak menggunakan bahasa untuk mengekspresikan kehendaknya atau perasaannya pada sasaran yang tetap (kedua orang tua). Dalam perkembangannya, seorang anak tidak lagi menggunakan bahasa hanya untuk mengekspresikan kehendaknya, melainkan juga untuk berkomunikasi dengan lingkungan di sekitarnya.
• Bahasa sebagai Alat Komunikasi
Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain.
• Bahasa sebagai Alat Integrasi dan Adaptasi Sosial
Bahasa disamping sebagai salah satu unsur kebudayaan, memungkinkan pula manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman-pengalaman itu, serta belajar berkenalan dengan orang-orang lain. Anggota-anggota masyarakat hanya dapat dipersatukan secara efisien melalui bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi, lebih jauh memungkinkan tiap orang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya, serta dapat melakukan semua kegiatan kemasyarakatan dengan menghindari sejauh mungkin bentrokan-bentrokan untuk memperoleh efisiensi yang setinggi-tingginya.
• Bahasa sebagai Alat Kontrol Sosial
Sebagai alat kontrol sosial, bahasa sangat efektif. Kontrol sosial ini dapat diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat.

Setelah memahami fungsi bahasa tersebut, dapat kita ketahui bahwa sangat penting menggunakan bahasa Indonesia dalam tatanan kehidupan masyarakat Negara Indonesia. Karena Bangsa Indonesia memiliki kekayaan bahasa dimana setiap daerah mempunyai ciri khas bahasanya tersendiri, oleh karena itu  Bahasa Indonesia sangat penting  digunakan untuk mempersatu bangsa yang kaya ini.

Sumber : http://notnowshare.blogspot.com/2013/01/peranan-bahasa-indonesia-dalam.html
              http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/10/peranan-dan-fungsi-bahasa-indonesia/

Ragam dan Laras Bahasa

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi. Berikut ini jenis dan ragam bahasa selengkapnya.

Jenis Ragam Bahasa
Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:
- Ragam bahasa undang-undang
- Ragam bahasa jurnalistik
- Ragam bahasa ilmiah
- Ragam bahasa sastra
Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:
1. Ragam lisan yang antara lain meliputi:
- Ragam bahasa cakapan
- Ragam bahasa pidato
- Ragam bahasa kuliah
- Ragam bahasa panggung
2. Ragam tulis yang antara lain meliputi:
- Ragam bahasa teknis
- Ragam bahasa undang-undang
- Ragam bahasa catatan
- Ragam bahasa surat
Ragam bahasa menurut hubungan antarpembiacra dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara
- Ragam bahasa resmi
- Ragam bahasa akrab
- Ragam bahasa agak resmi
- Ragam bahasa santai
- dan sebagainya

Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi resmi, seperti di kantor, di sekolah, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Berbeda dengan saat kita berada di rumah, di taman, di pasar, kita tidak harus menggunakan bahasa baku.
Menurut Felicia (2001 : 8), ragam bahasa dibagi berdasarkan Media pengantarnya atau sarananya, yang terdiri atas :
a. Ragam lisan.
b. Ragam tulis.

Ragam tulis adalah bahasa yang ditulis atau yang tercetak. Ragam tulis pun dapat berupa ragam tulis yang standar maupun nonstandar. Ragam tulis yang standar kita temukan dalam buku-buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster, iklan. Kita juga dapat menemukan ragam tulis nonstandar dalam majalah remaja, iklan, atau poster. Sedangkan Ragam lisan adalah bahasa yang diujarkan oleh pemakai bahasa. Kita dapat menemukan ragam lisan yang standar, misalnya pada saat orang berpidato atau memberi sambutan, dalam situasi perkuliahan, ceramah; dan ragam lisan yang nonstandar, misalnya dalam percakapan antarteman, di pasar, atau dalam kesempatan nonformal lainnya.
Pada saat digunakan sebagai alat komunikasi, bahasa masuk dalam berbagai laras sesuai dengan fungsi pemakaiannya. Jadi, laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaiannya. Dalam hal ini kita mengenal iklan, laras ilmiah, laras ilmiah populer, larasfeature, laras komik, laras sastra, yang masih dapat dibagi atas laras cerpen, laras puisi, laras novel, dan sebagainya.

Sumber : http://mahkotaparis.blogspot.com/2010/10/pengertian-bahasa-ragam-bahasa-dan.html

3 Jul 2013

cara menggunakan diptrace ,xpress pcb , dan isis proteus

a. Diptrace


Diptrace ialah software untuk menggambar skema dan membuat PCB professional dalam waktusingkat Setelah Anda install dan Anda jalankan programnyauntuk memulainya:
  1. Pilih menu File | Titles and Sheet Setup,  pilih ANSI A pada sheet template, dan Anda dapatmenghilangkan grid dengan menekan F11.

  1. Setelah Itu klik pada bagian Titles di kanan bawah untuk memberi nama sheet Anda.






  2. Diptrace memiliki library yang banyak dan up to date. Anda dapat melihat library  melalui menuLibrary | Library setup,serta  untuk menambahkan/menghapus library.
  3.                          
                                                  Gambar 3.  Fasilitas Library setup
    1. SelanjutnyaAnda dapat meletakkan komponenkita buat rangkaian kelap –kelip 2 LED, pilihtransistor pada menu dan pilih transistor 2N4401 sebanyak 2bh.
                      
                                          Gambar 4.  Meletakkan komponen
    1. Letakkan juga 4 buah resistor, dan 2 buah kapasitor, serta 1 buah baterai.   Untuk mengubahposisi transistor, dapat Anda klik kanan pada transistor tersebutlalu pillih Flip | Horizontal.
                     
                              Gambar 5.  Properti komponen
    1.  Lalu rangkailah rangkaian ( Astable flip-flop) yang dulu pernah Anda buat mungkin waktu di bangkuSMP zadoel  hehehe,  seperti gambar berikut :
                           
                    Gambar 6. Rangkaian kelap_kelip 2 LED
    1. Untuk bateraikebetulan belum ada patternnyajadi Anda tambahkan melalui klik kanan padabaterai tersebutlalu klik button Add, dan pilih library misc.liblalu pilih BAT-2.
                       
                                   Gambar 7.  Membuat pattern baterai
    8.  Jreng –jrengggg … sudah jadi boo, tinggal Anda klik menu File | convert to PCB atau CTRL + Bajahhlangsung deh terbuka dokumen PCBnyasusun yang rapi nanti  jadinya seperti gambar di bawah ini:
                                 
                             Gambar 8.  Susunan komponen sebelum diroute.
    9.  Selanjutnya klik menu Route | Run Autorouter, maka otomatis program akan meroute rangkaian kita. Tempelkan text untuk pemanisbiar ketahuan itu PCB yang buat siapa.
                          
                    Gambar 9. Hasil routing dan penambahan text
    10.  Anda dapat mengatur besar jalur melalui Net properties dengan cara klik ganda pada jalur tersebut, lalu klik print priview jika ingin melihat hasil  dan melakukan percetakan ke printer. Jalurberwarna merah ialah bottom layer, sedangkan berwarna hitam ialah top layer.
                          
                             Gambar 10.  Tampilan 2 layer
    B. Xpress PCB 
Sebuah langkah demi langkah prosedur untuk merancang tata letak sirkuit menggunakan Express software PCB.
Ada berbagai alat yang tersedia di pasar untuk membuat rangkaian skematik, simulasi, tata letak sirkuit otomatisasi dll desain elektronik (EDA) adalah kategori alat untuk merancang dan memproduksi sistem elektronik mulai dari papan sirkuit tercetak (PCB) ke sirkuit terpadu. Hal ini kadang-kadang disebut sebagai ECAD (Electronic Computer-Aided Design) atau hanya CAD. Beberapa software layout PCB ExpressPCB, OrCAD PCB Desain, FreePCB, Editor Elang Layout dan banyak lainnya. Fedora Elektronik Laboratorium mendukung beberapa alat CAD.
Ada berbagai alat yang tersedia di pasar untuk membuat rangkaian skematik, simulasi, tata letak sirkuit otomatisasi dll desain elektronik (EDA) adalah kategori alat untuk merancang dan memproduksi sistem elektronik mulai dari papan sirkuit tercetak (PCB) ke sirkuit terpadu. Hal ini kadang-kadang disebut sebagai ECAD (Electronic Computer-Aided Design) atau hanya CAD. Beberapa software layout PCB ExpressPCB, OrCAD PCB Desain, FreePCB, Editor Elang Layout dan banyak lainnya. Fedora Elektronik Laboratorium mendukung beberapa alat CAD.

Mengungkapkan SCH

Prosedur untuk membuat skema rangkaian.
Langkah 1: Pilih komponen Memasukkan Komponen-Komponen & Simbol Manger. Mulailah dengan menempatkan skema komponen. Pilih bagian dari Komponen dan Simbol Manager kotak Dialog.
ExpressSCH termasuk perpustakaan besar dengan ratusan simbol komponen (IC, resistor, ca pacitors ...) yang dapat Anda gunakan untuk menggambar sirkuit elektronik Anda. Periksa Komponen dan klik Sisipkan ke skematik. Setelah lakukan dengan semua komponen yang diperlukan klik Selesai.
Langkah 2: Posisi komponen. Tarik setiap komponen ke lokasi yang diinginkan pada halaman. Snap untuk fitur jaringan memudahkan rapi menyelaraskan simbol. Jika semua komponen tidak muat pada satu halaman, tambahkan lembar tambahan. Semua lembar skema terkait bersama-sama dan disimpan dalam satu file. Pilihan lain adalah klik ikon Tempatkan komponen pada menu kiri dan memasukkan komponen dari komponen Favorit dari menu dropdown tepat di bawah menu bar.
altalt
Langkah 3: Kabel Memasukkan Hubungkan semua komponen menggunakan tempat sebuah pilihan Kawat yang tersedia di menu kiri. Tambahkan setiap kawat dengan mengklik pada pin komponen, kemudian menyeret kawat ke pin terhubung ke.
Langkah 4: Skema Sunting Membuat perubahan skema sederhana dengan menggunakan perintah standar seperti Copy, Cut dan Paste. Menata ulang komponen mudah dengan menyeret mereka dengan mouse. Kabel selalu tetap terhubung ke pin mereka, bahkan ketika Anda memindahkan hal sekitar. Jelajahi untuk pilihan lain yang tersedia dari menu bar kiri dan menu bar.
alt
Langkah 5: Penamaan komponen mengklik ganda pada komponen apapun membuka box.In dialog kotak ID komponen memberikan nama unik untuk komponen seperti R1, R2 ... untuk resistor, C1, C2 ...untuk kapasitor, D1, D2 .. untuk dioda dll Pada kotak ID Bagian, memberikan nilai komponen.
Langkah 6: Periksa kesalahan Pilih File-Centang skematik untuk netlist errors.It akan muncul kotak dengan kesalahan, jika ada. Memperbaiki itu. Simpan skema untuk referensi di masa mendatang.

Mengungkapkan PCB

ExpressPCB sirkuit program tata letak papan mudah dipelajari dan digunakan. Meletakkan PCB mudah, bahkan untuk pengguna pertama kalinya. Berikut langkah-langkahnya:
Langkah 1: Menghubungkan skema untuk PCB Pilih Komponen - Komponen manajer. Mulailah tata letak Anda dengan menambahkan komponen. Pilih bagian dari kotak dialog Manajer Komponen.
Langkah 2: Posisi Komponen - Tarik setiap komponen ke lokasi yang diinginkan pada forum Anda. Snap untuk fitur jaringan memudahkan untuk menyelaraskan rapi bagian.
altalt
Langkah 3: Hubungkan skema ke PCB. File - link skema untuk PCB Tambahkan Jejak (Tempatkan jejak).Sekarang tambahkan setiap jejak dengan mengklik pada pin komponen dan menyeret jejak ke pin lain.Jika Anda link file skematik Anda ke PCB, maka program ExpressPCB menyoroti pin yang harus ditransfer bersama-sama dengan warna biru dengan mengklik koneksi Sorot bersih
alt


C. isis proteus
 Instal PROTEUS, kemudian jalankan Aplikasi ini.
-Baca Selengkapnya>
2. Akan muncul GUI seperti gambar di bawah ini
awal
3. Kemudian pilih komponen yang akan digunakan, lihat gambar. Pada toolbox sebelah kiri, pilihComponent mode kemudian klik tombol yang berisi huruf P Untuk mengaktifkan Pick Device.
Pick Device adalah box dialog untuk memilih komponen yang akan kita gunakan.
pilih komponen
4.  Akan muncul box dialog, isikan komponen yang Anda inginkan pada kolom keywords. misalnya  diisi 7408 kemudian pilih salah satu list komponen yang muncul, klik OK!
memilih komponen
5.  letakkan komponen yang telah Anda pilih ( dalam contoh ini adalah gerbang AND dari IC 7408). Selanjutnya silahkan mencari komponen Togglestate, Led Green, VCC dan GROUNDkemudian
letakkan ke stage.
6. oiya,,Komponen VCC dan Ground dapat diperoleh disini
7. Langkah beriikutnya adalah  menyambung komponen satu dengan yang lain. Arahkan kursor mendekati ujung komponen, Klikc mouse kemudian arahkan kursor menuju ujung
komponen yang lain
.
8. Lakukan berulang sehingga mendapatkan rangkaian sederhana seperti gambar di bawah ini
Okey.. setelah menggambar komponen selesai, saatnya kita menjalankan simulasi. Simulasi akan berjalan setelah kita menekan tombol PLAY di pojok kiri bawah
untuk melihat hasilnya, tekan komponen logicstate. Saat ditekan, logika akan berubah dari 0 –> 1 dan sebaliknya.